.
Headlines News :
Home » » Golput Makassar Capai 50 Persen

Golput Makassar Capai 50 Persen

Written By Admin on Thursday, April 10, 2014 | 12:56 PM

Makassar -Tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan hanya 50 persen dari total pemilih yang terdaftar untuk wilayah Makassar. Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin, Adi Suryadi Culla mengatakan, bahwa hal tersebut bukan yang pertama kali terjadi di Makassar.

"Data tersebut merupakan data konstan, termasuk pada pilgub 2007 kemarin, angka golput (Golongan Putih) di Makassar juga terhitung tinggi, sekitar 40 persen lebih, begitu pula dengan pemilihan wali kota 2008 yang dimenangkan Ilham Arief Sirajuddin," ujar Suryadi saat dihubungi, Selasa 19 Februari 2013.

Menurut Suryadi, yang menjadi faktor utama tingginya angka golput tersebut adalah karakter pemilih di Makassar yang lebih rasional dibandingkan dengan pemilih di daerah. Semakin tinggi rasionalitas pemilih maka semakin tinggi pula kritisismenya dalam melihat kandidat pemimpin. Pemilih rasional menurut Suryadi memiliki tingkat penolakan yang tinggi terhadap kandidat yang dinilai tidak punya kapasitas dan kapabilitas yang memadai.

Selain itu, karakter urban pada warga Makassar menurut Suryadi juga berpengaruh besar. "Kita tidak bisa melakukan pemetaan yang pasti mengenai potensi pemilih di Makassar berdasarkan fragmentasi sosial yang ada, Dengan karakter urban, masyarakat Makassar yang heterogen punya latar belakang yang beragam. Ditambah lagi dengan tingkat pendidikan yang terhitung tinggi," ujar Suryadi.

Ia menjelaskan, tingginya tingkat golput bisa disebabkan oleh 3 hal, yang pertama adalah faktor teknis administrasi yang menyebabkan pemilih menjadi kehilangan kesempatan untuk memberikan suaranya. Yang kedua adalah faktor kondisi alam yang mengganggu, dan yang ketiga adalah faktor psikologis pemilih yang punya kesadaran dan kritisime yang tinggi. "Saya pikir untuk kasus Makassar, factor ketiga menjadi yang paling dominan hingga tingkat golputnya bisa setinggi itu," ujar Suryadi.

Angka Golput yang tinggi berpengaruh pada legitimasi kekuasaan bagi siapa pun kandidat yang memenangi pilkada kali ini. "Golput semacam ultimatum bagi kandidat yang menang untuk meningkatkan sosialisasinya secara intensif dalam menyampaikan program, Kandidat yang menang harus bisa menjelaskan program secara lengkap, rasional dan transparan, ujarnya.a
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Your Link 1 | Kupi Atjeh | Your Link 2
Copyright © 2011. Kupi Aceh - All Rights Reserved
Theme Maskolis Oprexed Your Link 1
Powered by You Know It