Banyak kisah menarik sepanjang perjalanan pasukan elite Indonesia ini yang luput dari publikasi media. Okezone akan mengulas beberapa pengalaman unik maupun operasi militer korps baret merah tersebut.
Sebagai seorang prajurit komando, anggota Kopassus dibekali berbagai keahlian. Di antaranya kemampuan intelijen yang mumpuni.
Satuan
intelijen Kopassus atau Sandha Kopassus saat pencabutan status daerah
operasi militer (DOM) pada akhir tahun 1998, berhasil masuk berulangkali
ke lingkaran kekuasaan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Salah satu
anggota intelijen Kopassus yang berhasil memasuki kekuasaan GAM bahkan
menjadi orang kepercayaan Muzakir Manaf ialah Sersan Badri (nama
samaran), anggota Sandi Yudha Kopassus.
"Saya pernah menyamar
jadi tukang durian yang mengirim dagangan dari Medan ke Lhokseumawe.
Saya pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan karena
diminta jatah durian," kata Sersan Badri seperti dikutip Okezone dalam buku Kopassus untuk Indonesia, karangan Iwan Santosa dan EA Natanegara.
Saat
itu kata Badri, untuk menyusup ke sarang GAM sangatlah sulit. Ia pun
memutuskan menyamar menjadi seorang pedagang buah Aceh di perantauan.
Pekerjaan itu lah yang kemudian mengantarkanya masuk sarang GAM.
Badri
dan rekan-rekannya juga harus mengecoh patroli TNI agar tidak bisa
menyergap GAM dengan memberi bocoran tentang gerakan TNI supaya GAM bisa
menghindar. Penyamaran yang dilakukan Badri begitu tertutup, hanya
unsur pimpinan yang mengetahuinya.
Kopassus Temukan Sumber Keuangan GAM
Berulang
kali Badri diuji kesetiaannya oleh petinggi GAM dengan memintanya
menyembunyikan sanak keluarga mereka. Selama tiga bulan lebih ia diuji
kesetiaanya oleh petinggi GAM.
Kepercayaan yang akhirnya timbul
tidak disia-siakan Badri. Dalam suatu kesempatan, tim intelijen Kopassus
berhasil menemukan bongkar muat sebanyak 125 pucuk senapan milik GAM
yang berhasil diselundupkan dari Thailand dan Malaysia.
Pasukan
Kopassus juga berhasil menemukan sumber keuangan GAM. Salah satunya
adalah perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh
Utara. Ganja tersebut dikirim melalui laut dengan kapal-kapal kecil ke
Malaysia.
Selain perdagangan ganja, sumber keuangan GAM berasal
dari perusahaan besar yang beroperasi di negeri Tanah Rencong dan warga
setempat. Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari
hewan ternak, sawah dan kebun tak luput dari pajak Nangroe. (trk)
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merayakan hari jadinya yang ke-62.
Pasukan korps baret merah ini menggelar syukuran di Gedung Balai
Komando, Markas Besar Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.(okezone.com)
Intel Kopassus Nyamar Jadi Tukang Durian untuk Masuk Sarang GAM
Written By Admin on Thursday, April 17, 2014 | 1:42 PM
Labels:
Aceh
Post a Comment